That's Why.
Udah semester 4 dan harus mendapatkan nilai yang lebih baik lagi. Seriously! I owe to my self. Hampir 2 tahun gue kuliah dan masih tetap ada rasa pengen cepet lulus. Kalau bisa cum laude. -Amiiin!- That's why I have to study harder. I always pray to Allah so I can make my parents proud and happy having me. The older one. Bapak udah mau pensiun di November 2015. Dan gue belum lulus di waktu itu, insyaAllah gue lulus di 2016. Oleh karena itu, gue harus berusaha sebaik mungkin untuk bisa mendapat nilai yang jauh lebih baiki lagi. Emang sih mungkin nanti kalau gue udah kerja juga gue gak bisa bayar semua yang udah Bapak kasih ke gue. Tapi, gue cuma pengen liat Bapak senyum dan dengan bangga bilang ke temen2nya 'Anak saya udah sukses'.....
I love you, Pak...
Pengorbanan orang tua itu gak bisa kalau mau gue rinci satu per satu. Walaupun kadang gue masih sering nagmbek gak jelas karena suatu hal. Ya, ky pas tadi nemenin Mama belanja. Maksud gue, 'ayo buruan pulang.. Icha kan mau ke Jakarta lagi, Ma...' tapi yang namanya nyokap pasti kalau bisa semua penjual langganannya harus disapa dulu. Jadilah gue agak turun mood-nya. But, setelah nyampe rumah, menguap semua tuh mood negatif gue. Nyokap udah capek belanja pun panas2 bakal nganterin gue sampe pangkalan 59. That's why I have to forget those little ego. Padahal, apa Mama pernah ngeluh kalau Icha kelamaan main sama temen2? Engga. Mama tetep aja nungguin Icha di ruang TV sampe ketiduran.
Always love you, Ma..
Adek juga, bukan berarti karena dia lebih mudadan lebih sering gue marahin, gue jadi gak berjuang buat dia. Kalau gue capek dan males ngambil handuk buat mandi, gue bakal bilang 'dek, tolong ambilin handuk dong.. Mau mandi.' dan tuk tuk tuk dia bakal jalan ngambilin handuk gue. Padahal, gue kan bisa menggerakkan badan gue buat jalan. Tapi, walaupun sebegitu sering gue suruh2. Seberapa seringpun dia gue marahin. Seberapa seringpun dia ngambek sama gue. Seberapa seringpun dia gue larang ke kamar gue. She still stand by me. Never talk to anyone things which can make other people think that I am bad. That's why I will always fight for her also. Bahkan, adek harus jadi orang yang lebih baik dari gue. Besides, our parent just have both of us to be proud of.
Don't ever go away from me, okay? Need you much!
Selama hampir 20 tahun umur gue, salah satu hal yang gue syukurin adalah gue kenal Ressa dari fase end of adolescence sampai sekarang. Masa dimana gue sebagai seorang manusia pengen diperlakukan spesial oleh orang lain. Haha. Pengen punya cowo spesial lah kalau cewe mah. Hampir 5 tahun gue sama Ressa, hampir 5 tahun juga gue belajar banyak hal tentang hubungan di luar keluarga. Hubungan yang rumit untuk dideskripsikan. Kita ky sahabat juga, sering becanda dan ngambek2an. Tapi, in the end of it, we left our ego behind and talk again to other, and realize we need each other. Belajar tentang hal ini dengan seorang Ressa bukan hal yang mudah. Not so easy. He told me that there are so many kind of characteristic of people that we're going to meet, and to face them we have to understand different way to act. Bukan berarti kita jadi orang yang gak punya kepribadian, tapi justru kalau kita bisa mengerti banyak karakter orang akan mudah bagi kita untuk menempatkan diri kita. Pribadi yang supel lah.. Ressa juga adalah orang yang ngajarin gue untuk jadi kuat supaya orang2 yang kita sayang gak akan khawatir sama keadaan kita. Ressa yang ngajarin supaya berusaha sebaik mungkin agar gak nyakitin orang lain. Fisik ataupun perasaan, telaah apa yang mau kita lakuin dari sisi positif dan negatif. Lakukan yang terbaik untuk orang2 yang sayang sama kita. Keluarga terutama. I am so thankful to know and be with him. That's why I have to prove him that I am being a better one also because of him.
And of course, that's why I love you, Ressa :')
I love you, Pak...
Pengorbanan orang tua itu gak bisa kalau mau gue rinci satu per satu. Walaupun kadang gue masih sering nagmbek gak jelas karena suatu hal. Ya, ky pas tadi nemenin Mama belanja. Maksud gue, 'ayo buruan pulang.. Icha kan mau ke Jakarta lagi, Ma...' tapi yang namanya nyokap pasti kalau bisa semua penjual langganannya harus disapa dulu. Jadilah gue agak turun mood-nya. But, setelah nyampe rumah, menguap semua tuh mood negatif gue. Nyokap udah capek belanja pun panas2 bakal nganterin gue sampe pangkalan 59. That's why I have to forget those little ego. Padahal, apa Mama pernah ngeluh kalau Icha kelamaan main sama temen2? Engga. Mama tetep aja nungguin Icha di ruang TV sampe ketiduran.
Always love you, Ma..
Adek juga, bukan berarti karena dia lebih muda
Don't ever go away from me, okay? Need you much!
Selama hampir 20 tahun umur gue, salah satu hal yang gue syukurin adalah gue kenal Ressa dari fase end of adolescence sampai sekarang. Masa dimana gue sebagai seorang manusia pengen diperlakukan spesial oleh orang lain. Haha. Pengen punya cowo spesial lah kalau cewe mah. Hampir 5 tahun gue sama Ressa, hampir 5 tahun juga gue belajar banyak hal tentang hubungan di luar keluarga. Hubungan yang rumit untuk dideskripsikan. Kita ky sahabat juga, sering becanda dan ngambek2an. Tapi, in the end of it, we left our ego behind and talk again to other, and realize we need each other. Belajar tentang hal ini dengan seorang Ressa bukan hal yang mudah. Not so easy. He told me that there are so many kind of characteristic of people that we're going to meet, and to face them we have to understand different way to act. Bukan berarti kita jadi orang yang gak punya kepribadian, tapi justru kalau kita bisa mengerti banyak karakter orang akan mudah bagi kita untuk menempatkan diri kita. Pribadi yang supel lah.. Ressa juga adalah orang yang ngajarin gue untuk jadi kuat supaya orang2 yang kita sayang gak akan khawatir sama keadaan kita. Ressa yang ngajarin supaya berusaha sebaik mungkin agar gak nyakitin orang lain. Fisik ataupun perasaan, telaah apa yang mau kita lakuin dari sisi positif dan negatif. Lakukan yang terbaik untuk orang2 yang sayang sama kita. Keluarga terutama. I am so thankful to know and be with him. That's why I have to prove him that I am being a better one also because of him.
And of course, that's why I love you, Ressa :')
Komentar
Posting Komentar