Clarification

Hubungan yang dijalanin itu harus ky apa sih? Selalu dekat? Atau selalu smsan? Atau apa? Setiap orang cara jalaninnya beda-beda. Begitu juga gue, ya.. mungkin orang sering aneh liat cara gue ngejalanin semua ini sama Ressa. Kita gak smsan sesering dulu waktu kita SMA. Ya, karena keadaan sekarang udah beda, jadi taruna kan gak se-bebas anak kuliahan biasa.

Terus banyak yang mempertanyakan:

'Gimana bisa bertahan?' Nah, kalau gue balik tanya, bertahan atas apa? Keadaan yang ky gini? Gue masih suka ketemu Ressa kok, gak rutin sih.. Tapi, gue komunikasi masih dianggap rutin lah, insyaAllah gue komunikasi tiap minggu. Terus apa lagi? Bertahan dari gak terus2an di sms? Hem, karena gue udah dibiasain mungkin. Ya, terbiasa gak selalu di sms udah lebih dari setahun. Susah? Hem, ya at least I can do it. :) 

'Sayang gak sama Ressa? Atau Ressa sayang gak sama lo?' Untuk pertanyaan pertama mungkin gak usah dijawab panjang lebar ya.. Toh, kalau kenal gue secara pribadi pasti bisa menarik kesimpulan apa gue sayang Ressa atau enggak. Kalau untuk yang gak kenal secara pribadi bisa dilihat dari posting gue di blog ini tentang Ressa kan? :D Untuk pertanyaan yang kedua, silahkan tanya Ressa. Gak ada yang tau pasti perasaan seseorang kecuali orang itu dan Allah. Gue hanya yakin di sini bahwa ya, Ressa sayang gue :)

'Kenapa mempertahankan Ressa? Padahal kan dia cuek.' Kenapa ya? Karena gue merasa dia pantas untuk dipertahankan, setelah sejauh ini gue sama-sama ngejalanin semua sama dia. Bukan waktu yang sebentar sejak pertama kita kenal, sampe detik ini kita berusaha memahami pribadi satu sama lain. Dan juga gak bisa dibilang mudah gitu aja.

'Kalian gak ky pacaran kalau ky gini, kalau dia gak sms, kamu gak marah'. Oh yampun.. Haha ya kalau gitu anggap aja kalau gue sama Ressa itu lagi belajar memahami satu sama lain aja.  We're best friend. And yes, we are! Kami memang teman baik, insyaAllah.

Gak ada yang tau pasti tentang perasaan orang, kita juga cenderung untuk mempertahankan argumen ketika berhadapan dengan orang yang pemikirannya berbeda dari kita. Setiap lagi cerita2 tentang cowo, trus gue ditanya gimana hubungan gue sama Ressa, insyaAllah gue selalu jawab 'Alhamdulillah, baik baik aja' ya, bagaimanapun gue masih sangat bersyukur karena gue udah pernah dipertemukan sama dia, dan menjalani ini sejauh ini selama ini sama dia. Gue gak berkata ini mudah, gue berusaha semampu gue untuk menjalaninya. Ketika Allah ternyata memutuskan hal yang lain buat gue, ya gue kan gak bisa protes. 

Akhir-akhir ini banyak yang menanyakan hal2 itu ke gue, dan masih banyak lagi yang gak gue inget pasti. Jawaban gue juga kadang gak bisa semudah itu diterima mereka. Gue juga sulit untuk mengungkapkan secara pasti apa yang gue rasain. 

Bagaimana kalau dibilang, 
'Kalau merasa Risa naif di hubungan ini, ya, anggaplah Risa ky gitu. Kalau merasa Risa munafik ngejalanin hubungan ini, ya, anggaplah seperti itu. Kalau merasa hubungan pacaran itu nggak seharusnya ky gini, ya anggaplah seperti itu. Toh, ketika Risa coba buat ngejelasin, kalian gak bisa menerima penjelasan itu. Tapi, yang pasti Risa bersyukur sama Allah karena kenal Ressa, Risa bersyukur bisa sama Ressa, Risa bahagia. Dan Ressa, thank you for being here with me.' 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jakarta Pusat - Cikarang naik MOTOR!!

The Diary of Dajjal

Hujan!!