SEMESTA BERCANDA
Bismillahirahmanirahim.
Dua ribu dua puluh baru aja 8 hari. Tepat seminggu yang
lalu, awal tahun ini diawali dengan nikmat yang cukup menggemparkan dari Allah.
1 Januari 2020 Jakarta dan sekitarnya, termasuk Banten dan rumah aku di
Cikarang banjir. Dari 31 Desember 2019 malam sampai pagi di tanggal 1 Januari
2020 hujan gak berhenti dan air naik terus sampe akhirnya banjir.
Banjir kali ini, lebih parah dari tahun 2007 lalu. Dan,
tahun ini, aku beneran cuma berdua sama mama di rumah karena adek malem tahun
baru dan nginep di temennya. Well, awal 2020 benar-benar dibuka dengan semesta
yang bercanda kepada aku. Di luar banjir yang aku alami pun, dini hari di
tanggal 1 Januari 2020 semestaku sudah mulai bercanda dengan aku.
Kenapa aku bilang semestaku bercanda? Ya, karena emosi aku
sedang dimainkan. Akhir tahun 2019 aku dipersilahkan untuk mengalami happy
moments yang cukup signifikan. Semesta membuka semua warna cerahnya pada aku.
Membuat aku percaya bahwa segala hal dapat aku lakukan dan lewati dengan baik.
Semesta ada di pihakku!
Ternyata, memang benar apa yang Allah bilang, “bersyukur,
maka akan Aku tambah nikmatku”. Rasa syukur ku sepertinya belum ditempatkan
sesuai dengan apa yang Allah mau. Allah rindu aku. Allah memerintahkan
semestaku untuk kembali bercanda denganku. Dengan mimpi dan harapan baru yang
sedang aku susun. Betapa mudah bagi Allah untuk meminta semestaku kembali pada
warna redup. Aku yakin, ini hanya untuk sementara dan karena Allah mau aku
kembali mewarnai semestaku dengan cara yang lebih baik lagi.
Aku tau aku akan bisa mengikuti alur semestaku dalam
candaannya. Dengan iman bahwa aku akan selalu punya Allah untuk membantu aku
bercanda dengan semestaku. Supaya aku tidak terlalu larut dalam candaan semesta
dan menjadi enggan untuk mewarnai semestaku lagi. Semestaku sedang bercanda,
supaya aku tidak merasakan kebosanan dibuai warna-warna cerahnya. Aku butuh
warna-warna redup untuk terus bertumbuh dengan lebih baik.
Hey semesta! Aku mencintaimu. Aku mencintaimu, karena Allah.
Source: WeHeartIt |
Komentar
Posting Komentar