Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Kuliah dan Kost

Gambar
Kuliah dan ngekos itu dulu waktu jaman SD SMP gak terlintas di pikiran gue. Begitu SMA gimana, sa? Hem.. Samar. Karena yang ada di pikiran gue waktu itu adalah fokus ' menjadi psikolog ', ' menjadi mahasiswa psikologi ' atau ' masuk fakultas psikologi, UI kalau bisa '. Ternyata, perjuangan gue kurang serius -,- gue gak masuk fakultas psikologi. Apalagi UI. Nah, karena itu juga selam perjuangan itu, gue daftar di beberapa universitas swasta. Ada beberapa yang udah keterima.. Tapi, kurang sreg. Dan jeng jeng Bapak bawain print-an sekolah tinggi kedinasan se-Indonesia dan minta gue untuk daftar di salah satunya. Dan, kenapa gue milih di Jakarta Pusat ini? Alasan pertama, adalah karena Mama masih gak merelakan gue kalau kuliah jauh ke luar kota, takutnya kalau ada apa-apa gak bisa dipantau dengan mudah. Kedua, ini sekolah yang mempelajari bidang industri. Kenapa industri? Karena, setelah merasa lelah dengan belajar-tes-check-belajar-tes-dst ngotot dengan psikolgi,

Clarification

Hubungan yang dijalanin itu harus ky apa sih? Selalu dekat? Atau selalu smsan? Atau apa? Setiap orang cara jalaninnya beda-beda. Begitu juga gue, ya.. mungkin orang sering aneh liat cara gue ngejalanin semua ini sama Ressa. Kita gak smsan sesering dulu waktu kita SMA. Ya, karena keadaan sekarang udah beda, jadi taruna kan gak se-bebas anak kuliahan biasa. Terus banyak yang mempertanyakan: 'Gimana bisa bertahan?' Nah, kalau gue balik tanya, bertahan atas apa? Keadaan yang ky gini? Gue masih suka ketemu Ressa kok, gak rutin sih.. Tapi, gue komunikasi masih dianggap rutin lah, insyaAllah gue komunikasi tiap minggu. Terus apa lagi? Bertahan dari gak terus2an di sms? Hem, karena gue udah dibiasain mungkin. Ya, terbiasa gak selalu di sms udah lebih dari setahun. Susah? Hem, ya at least I can do it . :)  'Sayang gak sama Ressa? Atau Ressa sayang gak sama lo?' Untuk pertanyaan pertama mungkin gak usah dijawab panjang lebar ya.. Toh, kalau kenal gue secara pribadi pasti bi