Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

BACALAH, ♡

Gambar
Bismillahirahmanirahim, It has been almost 1 month being #stayathome, #dirumahaja untuk rata-rata masyarakat Indonesia. Aku sendiri minggu lalu sempet datang ke kantor karena ada yang perlu dikerjakan di kantor. Hanya untuk beberapa hari.  Awal bulan April, aku bener-bener cari cara untuk bisa lebih produktif lagi. Aku sempet diskusi tentang wabah covid-19 ini sama Tiwi (salah satu sahabat aku). Kemudian, aku sadar kalau wabah yg mengancam kestabilan populasi manusia ini pernah dibahas sedikit di buku Inferno karya Dan Brown. Bedanya, di buku itu wabah dibuat untuk mengontrol populasi manusia. Dan, hanya petinggi dari WHO yang tau kalau wabah itu dibuat secara sengaja dan si pembuatnya mau nyebarin diam-diam. Pokoknya, yang suka sama cerita-cerita fiksi ilmiah, buku ini bagus banget sih.. Well, after all, aku emang recommend semua buku-buku karya Dan Brown, terutama Robert Langdon series  😃 . Setelah itu aku sadar, sudah lama sekali aku tidak menghabiskan waktu dengan mem

UJIAN GLOBAL - MUSUH YANG SAMA

Gambar
Bismillahirahmanirahim . Beberapa waktu belakangan ini secara global, dunia lagi mengalami fase yang berat. Ada wabah virus yang heboh banget. Coronavirus atau lebih spesifik lagi COVID-19 (Coronavirus Disease 2019). Awalnya, virus ini ada di Wuhan, China. Setelah itu, virus itu menyebar ke negara yang lain. Kenapa jadi heboh? Karena dalam jangka waktu singkat, banyak banget yang udah terpapar virus ini dan beberapa meninggal. Gejala yang dirasa sama pasien adalah gejala yang umum dirasakan kalau kita mau flu. Tapi, kecepatan dari penyebaran virus ini menjadikan hal ini menakutkan. Ditambah lagi, belum ada vaksin untuk virus ini. Pertama, Wuhan, yang disebut sebagai daerah awal virus ini berasal memutuskan untuk “mengunci diri”, semua akses keluar dan masuk kota benar-benar dibatasi. Kota sepi banget. Lockdown . Istilah ini jadi trend baru akhir-akhir ini. Dengan melakukan lockdown di suatu daerah, maka benar-benar gak bisa ada yang keluar dari rumah atau tempat tinggalnya.

LEARNING EMPHATY

Bismillahirahmanirahim . Post ini aku buat setelah dengerin ulang kajian dari Ust. Hanan Attaki pagi ini. Tema kajiannya ‘EMPATI’. Gimana cara kita menanggapi perilaku orang lain ke kita dan perilaku kita ke orang lain. Umumnya, kita selalu merasa mau dingertiin sama orang. Kita mau orang lain empati sama keadan kita. Di kajian ini dibilang, sebaiknya kita selalu husnudzan sama apa yang orang lakukan ke kita, dan kita sebaiknya selalu empati sama apa yang orang lain alami. Tapi, cara empati dengan orang lain juga harus hati-hati. Jangan sampai niat kita ingin ber empati justru menjadi adu domba secara tidak langsung antara orang lain. Analogi yang diberikan tentang empati ketika beliau ceramah, baru aku sadari aku melihat contohnya secara langsung. Here is the story. I know someone, let’s we call ‘Ka’. Saat itu, Allah sedang menguji aku. Ka tau cerita versi aku. Kadang, kalau lagi ngobrol, Ka bilang “aku tau kok”. Dan dengan heran aku tanya dia tau darimana dan apa

SEMESTA BERCANDA

Gambar
Bismillahirahmanirahim. Dua ribu dua puluh baru aja 8 hari. Tepat seminggu yang lalu, awal tahun ini diawali dengan nikmat yang cukup menggemparkan dari Allah. 1 Januari 2020 Jakarta dan sekitarnya, termasuk Banten dan rumah aku di Cikarang banjir. Dari 31 Desember 2019 malam sampai pagi di tanggal 1 Januari 2020 hujan gak berhenti dan air naik terus sampe akhirnya banjir. Banjir kali ini, lebih parah dari tahun 2007 lalu. Dan, tahun ini, aku beneran cuma berdua sama mama di rumah karena adek malem tahun baru dan nginep di temennya. Well , awal 2020 benar-benar dibuka dengan semesta yang bercanda kepada aku. Di luar banjir yang aku alami pun, dini hari di tanggal 1 Januari 2020 semestaku sudah mulai bercanda dengan aku. Kenapa aku bilang semestaku bercanda? Ya, karena emosi aku sedang dimainkan. Akhir tahun 2019 aku dipersilahkan untuk mengalami happy moments yang cukup signifikan. Semesta membuka semua warna cerahnya pada aku. Membuat aku percaya bahwa segala hal dapat ak