BOREDOM In My Point of View

Bismillahirahmanirahim.

It really takes more than 'niat' to write and post blog. Meskipun aku percaya kalau menulis bisa membantu melepaskan emosi, tapi memang dibutuhkan niat khusus untuk tetap secara konsisten melakukannya.

Kali ini, aku mau sharing tentang kebosanan. Boredom.

Secara pribadi, ketika mendengar atau membaca kata 'bosan' aku mendapatkan kesan negatif dan membuat tidak nyaman. Padahal, itu hanya sebuah kata, tapi makna nya membuat aku tidak menyukai kata itu. Aku cenderung menyangkal untuk menyatakan bahwa aku adalah tipe yang mudah merasakan kebosanan. Especially in a relationship. Aku akan cenderung mengatakan bahwa aku bukan tipe yang mudah bosan. Padahal, banyak yang bilang kalau bosan itu adalah hal yang wajar dan setiap orang pasti pernah merasakannya. Bahkan, kadang, aku juga mengatakan hal yang sama ke orang lain, walaupun tetap dengan pikiran "kalau aku sih gak bosenan".

Beberapa waktu yang lalu, seseorang bilang ke aku "aku gak percaya kalau kamu gak pernah bosan kalau jalanin hubungan" dan aku tetap dengan ngotot mengatakan kalau iya, memang aku gak bosenan. I don't feel boredom. And he explained, kalau merasa bosan, dia akan bilang dan mencari waktu untuk 'me time', lalu setelah itu gak lama akan balik lagi ke rutinitas dan rasa yang normal. Dan dia tetap mengatakan bahwa gak mungkin kalau aku gak pernah merasakan boredom

Setelah itu, aku berpikir, apa benar aku gak pernah sama sekali merasakan boredom? Ketika dulu aku pernah menjalani hubungan sama Ressa memang aku gak pernah sekalipun dengan emosi gak stabil bilang bahwa aku bosan atau aku mau mengakhiri apa yang aku jalanin. Saat aku dan Ressa selesai pun dengan kepala dingin dan santai. Makanya, sampai saat ini kami baik-baik saja. Tapi, aku lupa persisnya apa aku pernah melakukan 'me time' ketika aku jalanin hubungan sama Ressa. Sepertinya pernah, walaupun hanya beberapa jam saja. Ketika aku sadar emosi aku dalam keadaan tidak stabil aku akan mencari kesempatan untuk 'me time', literally get myself out of him, his sight nor his radar. (Tetap saja aku gak akan bisa menghilangkan diri aku lebih lama dari couple hours. I am too devoted girl.) 

Akhirnya, pagi ini aku sadar sesuatu. Feeling boredom in my case is not emotionally saying I want to get rid of things or else, it simply means that I am in my lower scale of emotion. Aku tetap tidak menyukai kata 'bosan', jadi aku mencari rasa dan penjelasan yang tepat mengenai kata itu. Sama seperti semua rutinitas yang kita jalanin sehari-hari, kadang kita semangat banget jalaninnya, kadang kita biasa aja, dan kadang kita males ngejalaninnya. Karena memang setiap hal yang kita jalanin terus menerus akan memiliki fase ups and downs. Sedangkan, ketika sedang ada di fase downs di suatu hubungan, aku tipe yang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk kembali mendapatkan rasa dan emosi yang di level normal.

For anyone out there, whatever you have been doing, take your 'me time', enjoy yourself more. ❤️



   



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jakarta Pusat - Cikarang naik MOTOR!!

The Diary of Dajjal

Get to Know Me Closer (Novel Part-2)